#sharebutton { background-color:#FFFFFF; border-color:#C1CDCD; border-style:solid; border-width:1px; left:5px; bottom:150px; margin-top:10px; position:fixed; width:64px; } #sharebutton .float {margin:7px} .FBConnectButton_Text { font-size: 8px; padding:2px 4px 3px !important; }

Minggu, 06 November 2011

Perbedaan Antara Sastra Baru Dengan Sastra Lama

A. Sastra Lama
Sastra lama adalah sastra yang berbentu lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan. Sastra lama masuk ke indonesia bersamaan dengan masuknya agama islam pada abad ke-13. Peninggalan sastra lama terlihat pada dua bait syair pada batu nisan seorang muslim di Minye Tujuh, Aceh.
Ciri dari sastra lama yaitu :
- Anonim atau tidak ada nama pengarangnya
- Istanasentris (terikat pada kehidupan istana kerajaan)
- Tema karangan bersifat fantastis
- Karangan berbentuk tradisional
- Proses perkembangannya statis
- bahasa klise

Contoh sastra lama : fabel, sage, mantra, gurindam, pantun, syair, dan lain-lain.
B. Sastra Baru
Sastra baru adalah karya sastra yang telah dipengaruhi oleh karya sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi.
Ciri dari sastra baru yakni :
- Pengarang dikenal oleh masyarakat luas
- Bahasanya tidak klise
- Proses perkembangan dinamis
- tema karangan bersifat rasional
- bersifat modern / tidak tradisional
- masyarakat sentris (berkutat pada masalah kemasyarakatan)
Contoh sastra baru : novel, biografi, cerpen, drama, soneta, dan lain sebagainya.

Diba Pranasta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin hanya akan membalas komentar yang dianggap penting.Kalau ada pertanyaan penting, atau sobat menemukan adanya pelanggaran hak cipta (secara tidak sengaja) oleh kami,silahkan hubungi kami untuk segera di proses di :089624837315 [SMS ONLY]. Terima kasih atas pengertiannya.

SELAMAT DATANG DI PRANASTA'S BLOG Jangan Lupa FOLLOW... SAYA MENYARANKAN ANDA UNTUK MEMAKAI GOOGLE CHROME UNTUK TAMPILAN YANG LEBIH BAIK
Share